Mungkin Anda bermaksud membeli pakaian baru di bulan Ramadan ini. Maraknya diskon pakaian maupun kain tentu membuat Anda bingung. Jika salah pilih, bisa jadi Anda akan mengeluhkan baju tidak enak dipakai dan gerah.
Cerdas memilih bahan berkualitas sangat diperlukan, agar Anda bisa mendapatkan baju yang nyaman. Salah satu bahan yang paling sering dicari atau pun disebut-sebut penjual adalah katun. Namun, katun sendiri jenisnya beragam. Katun seperti apakah yang paling nyaman dipakai? Mari bandingkan beberapa jenis katun berikut ini.
1. Katun combed dan carded
Katun (cotton) merupakan bahan baju berkualitas berbahan dasar 100% serat kapas, sering ditemukan salah satunya di distro-distro. Bahan ini dikenal karena halus, lembut, adem dipakai, dan menyerap keringat. Ada dua jenis katun yang paling umum, yaitu combed dan carded.
Kedua bahan katun ini memiliki kesamaan 100% serat kapas. Ragam ketebalannya juga sama, yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Angka-angka tersebut merujuk pada jenis benang yang digunakan. Semakin besar angkanya, maka semakin tipis dan ringan baju yang dibuat. Harganya pun akan semakin mahal. Sebagai contoh, benang 20 menghasilkan kain 180-220 gram/m2, sementara benang 30 menghasilkan kain 140-160 gram/m2.
Huruf ‘s’ di belakang angka merupakan singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal. Jenis rajutan ini rapat, padat, dan kurang lentur. Selain ‘s’, ada pula ‘d’, yaitu double knit atau rajutan jarum ganda, di mana bahan dapat digunakan bolak-balik. Jenis rajutan ini tidak rapat, kenyal, dan lentur, cocok untuk pakaian bayi dan anak-anak.
Terkait harga, katun carded lebih murah dari combed dikarenakan hasil rajutan yang kurang rata dan kurang halus karena sebenarnya masih ada satu proses pemintalan lagi agar carded bisa menjadi combed. Selain itu, proses washing (pengangkatan/pengurangan bahan kimia) juga belum dilakukan pada jenis carded. Meski katun carded memiliki tekstur kurang halus, bahan ini tetap nyaman digunakan karena kedua katun tersebut berbahan dasar serat kapas 100%.
2. Katun viscose
Bahan ini tidak terdiri dari 100% serat kapas, tetapi kombinasi 55% katun dan 45% viscose. Perpaduan ini membuat katun viscose tampak agak licin dan “jatuh” atau tidak kaku. Meski demikian, katun viscose juga menyerap keringat, kok. Bahan ini juga memiliki pola rajut lebih kecil dari jenis katun pada umumnya dan biasa digunakan untuk syal atau kain hijab.
3. Tetoron cotton (TC)
Tetoron cotton memiliki kombinasi bahan 35% katun dan 65% tetoron atau poliester. Kelebihan dari bahan baju jenis ini adalah harga yang relatif lebih murah, bisa melar menyesuaikan bentuk tubuh, dan tidak susut meski sudah dicuci berkali-kali. Bahannya pun masih tetap terasa lembut dipakai. Namun karena kandungan katunnya lebih sedikit, bahan baju ini panas saat digunakan dan tidak menyerap keringat. Bahan ini biasa digunakan untuk kaos-kaos promosi.
Bagaimana, Sahabat MerahPutih, sudah tahu mau beli bahan katun yang mana? Pengetahuan bahan ini penting baik saat membeli baju jadi atau mencari bahan untuk menjahit baju. Pada baju jadi, Anda dapat melihat komposisi bahan di balik label baju.